4. Diet Mediterania
Diet Mediterania terinspirasi dari pola makan tradisional negara-negara di sekitar Laut Mediterania. Diet ini menekankan konsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, minyak zaitun, dan biji-bijian, serta sedikit daging merah dan produk susu. Penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania sangat baik untuk kesehatan jantung dan bisa membantu menurunkan berat badan secara bertahap. Diet ini juga dianggap salah satu pola makan yang paling seimbang dan mudah diikuti.
5. Diet Intermittent Fasting
Diet intermittent fasting (puasa berselang) mengatur pola makan berdasarkan periode puasa dan makan. Metode yang populer termasuk 16/8 (berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam) atau 5:2 (makan normal selama 5 hari dan sangat rendah kalori selama 2 hari). Diet ini diklaim efektif dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting bisa memperbaiki kontrol gula darah dan meningkatkan kesehatan otak.
6. Diet Atkins
Diet Atkins, mirip dengan diet keto, adalah pola makan rendah karbohidrat yang menekankan protein dan lemak. Tahapan diet ini mulai dari sangat rendah karbohidrat dan secara bertahap menambahkan karbohidrat kembali. Diet Atkins bisa sangat efektif untuk penurunan berat badan cepat dan kontrol gula darah. Namun, sama seperti diet keto, ada kekhawatiran tentang potensi risiko jangka panjang, seperti penyakit jantung karena konsumsi lemak tinggi.
7. Diet Dukan
Diet Dukan adalah pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat yang terdiri dari empat fase: serangan, penurunan berat badan, konsolidasi, dan stabilisasi. Diet ini fokus pada protein tanpa lemak dan secara bertahap menambahkan sayuran dan karbohidrat. Diet Dukan dapat memberikan hasil penurunan berat badan cepat, tetapi beberapa ahli gizi mengkritik diet ini karena kurangnya keseimbangan nutrisi dan potensi risiko kesehatan jangka panjang.