Tampang.com | Pernikahan sering kali menghadirkan perubahan sikap yang membuat banyak orang merasa asing dengan pasangan mereka. Namun, perubahan ini bukan berarti karakter pasangan berubah, melainkan munculnya pola hubungan emosional yang disebut attachment style atau gaya kelekatan.
Menurut Medwin Wisnu Prabowo, psikolog berlisensi, attachment style merupakan pola khas seseorang dalam menjalin dan mempertahankan hubungan emosional, terutama dengan orang terdekat seperti pasangan hidup. Pola ini biasanya sudah terbentuk sejak masa kanak-kanak, dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, dan tetap memengaruhi cara seseorang berinteraksi di masa dewasa.
Empat Jenis Attachment Style yang Perlu Dipahami
Medwin menjelaskan ada empat tipe utama attachment style yang berbeda-beda dalam cara seseorang mengekspresikan dan merasakan kedekatan:
-
Secure Attachment: Individu merasa aman, percaya diri, dan mampu menjalin hubungan yang sehat serta saling mendukung.
-
Anxious (Cemas): Mudah merasa tidak aman, sering curiga, dan sangat membutuhkan pengakuan serta perhatian dari pasangan.
-
Avoidant (Penghindar): Cenderung menjaga jarak emosional, sulit terbuka, dan menghindari konflik maupun kedekatan berlebihan.
-
Disorganized: Pola yang paling kompleks, sering berakar pada trauma masa kecil, menyebabkan kebingungan antara ingin dekat dan menjauh serta kesulitan mengelola emosi.