Selanjutnya, menerima diri sendiri dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita menganggap diri kita berharga, kita cenderung memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Kita menjadi lebih empatik dan dapat menghargai orang lain apa adanya. Ketika kita mengenali keunikan diri sendiri, kita pun lebih mudah menghargai perbedaan yang ada pada orang lain. Ini adalah fondasi dari hubungan yang sehat dan harmonis.
Selain itu, menerima diri sendiri juga berkaitan dengan kemampuan kita untuk berkembang. Ketika kita menyadari kekurangan kita dan menerima bahwa itu adalah bagian dari diri kita, kita lebih terbuka untuk belajar dan tumbuh. Proses penerimaan ini mengarah pada pengembangan diri yang lebih baik, karena kita tidak lagi terjebak dalam siklus penilaian negatif yang menghambat kemajuan kita. Sebagai contoh, jika kita menyadari bahwa kita kurang terampil dalam suatu bidang, kita tidak lagi merasa malu, melainkan berusaha untuk memperbaikinya dengan lebih tekun.
Alasan lain yang penting dari menerima diri sendiri adalah bahwa hal ini membantu kita untuk mendefinisikan kesuksesan berdasarkan standar kita sendiri. Tanpa penerimaan diri, kita terjebak dalam norma-norma yang ditetapkan oleh masyarakat. Bagi sebagian orang, kesuksesan mungkin diartikan sebagai pencapaian karier yang tinggi atau penampilan fisik yang sempurna. Namun, ketika kita sudah belajar untuk menerima diri sendiri, kita dapat menetapkan apa arti kesuksesan sesungguhnya bagi kita, sesuai dengan aspirasi dan tujuan pribadi.
