3. Kaldu Tulang Babi: Kolagen yang Mirip dengan Kolagen Manusia
Kaldu tulang babi juga merupakan sumber kolagen yang kaya. Yang menarik, struktur kolagen babi sangat mirip dengan kolagen manusia, membuatnya sering digunakan dalam perawatan luka, kulit, dan tendon. Selain menjadi pilihan makanan, kolagen babi juga digunakan dalam produk medis dan estetika.
4. Ikan Sarden: Kolagen dari Tulang, Kulit, dan Sisik
Berbeda dari daging sapi atau ayam, kolagen dari ikan terkonsentrasi pada bagian tulang, kulit, dan sisik. Ikan sarden, yang biasa dikonsumsi secara utuh, menjadi sumber kolagen laut yang luar biasa. Bahkan kulit dari ikan seperti salmon jika dikonsumsi juga bisa menambah asupan kolagen secara alami.
5. Jeroan: Kaya Kolagen dari Organ Dalam
Organ hewan seperti hati, jantung, dan ginjal mengandung kolagen dalam jumlah tinggi, terutama tipe I. Jeroan bisa diolah menjadi pate atau dicampurkan ke dalam semur. Meski tidak semua orang menyukai rasa dan teksturnya, jeroan menyimpan potensi besar untuk kesehatan jaringan tubuh dan kekuatan otot.
6. Buah Beri: Pendukung Sintesis Kolagen lewat Vitamin C
Kolagen tidak akan terbentuk maksimal tanpa bantuan vitamin C. Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry kaya akan vitamin ini. Satu cangkir stroberi bahkan sudah mencukupi 100% kebutuhan harian vitamin C. Vitamin ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
7. Brokoli: Sayuran Hijau Kaya Vitamin C untuk Aktivasi Kolagen
Selain buah beri, brokoli juga bisa menjadi andalan dalam pembentukan kolagen. Cukup dengan satu cangkir brokoli, kamu sudah mendapatkan dosis harian vitamin C yang dibutuhkan untuk sintesis kolagen tubuh. Tidak perlu dikonsumsi bersamaan dengan makanan kolagen lainnya—cukup seimbangkan asupan sepanjang hari.