4. Pilih Snack dengan Lemak Sehat
Lemak adalah komponen penting dari diet seimbang, tetapi jenis lemak yang dikonsumsi harus diperhatikan. Lemak sehat, seperti yang terdapat dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, dapat mendukung kesehatan jantung dan otak. Hindari makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh, seperti keripik kentang atau makanan gorengan. Sebagai alternatif, camilan seperti potongan alpukat dengan sedikit garam atau campuran kacang-kacangan bisa menjadi pilihan yang lezat.
5. Perhatikan Ukuran Porsi
Ukuran porsi sangat penting ketika memilih snack sehat. Meskipun makanan tersebut sehat, konsumsi dalam jumlah berlebihan tetap bisa menambah asupan kalori yang tidak diperlukan. Ajak remaja untuk mengukur porsi snack dengan menggunakan wadah kecil atau piring mini. Ini akan membantu mereka mengontrol asupan kalori dan menghindari makan berlebihan.
6. Pertimbangkan Kepraktisan dan Ketersediaan
Snack sehat haruslah praktis dan mudah diakses. Pilih makanan yang mudah disiapkan dan dibawa ke sekolah atau kegiatan luar. Buah-buahan yang dapat dimakan langsung seperti apel atau jeruk, atau snack yang sudah dipersiapkan seperti trail mix (campuran kacang-kacangan dan buah kering), adalah pilihan yang baik. Ini memastikan bahwa remaja tetap bisa menikmati snack sehat meskipun dalam keadaan sibuk.
7. Ciptakan Variasi dalam Snack
Variasi dalam snack sangat penting agar tidak cepat bosan. Cobalah berbagai jenis makanan sehat seperti yogurt dengan granola, pita dengan hummus, atau smoothie buah yang diolah dengan sayuran hijau. Dengan menciptakan variasi, remaja akan lebih tertarik untuk mencoba snack sehat dan menjaga pola makan yang seimbang.