Tampang.com | Di tengah kesibukan dan gaya hidup serba cepat, makanan instan dan ultra-proses semakin mendominasi konsumsi harian masyarakat, terutama di kalangan anak muda dan pelajar. Sayangnya, tren ini mengarah pada ancaman baru: gizi buruk yang tersembunyi di balik kemasan yang praktis.
Gizi Buruk Tak Lagi Soal Asupan yang Kurang
Menurut ahli gizi komunitas dari Universitas Indonesia, dr. Henny Arifah, gizi buruk kini tidak hanya disebabkan oleh kurang makan, tetapi juga oleh asupan tinggi kalori, rendah nutrisi yang berasal dari makanan ultra-proses seperti mi instan, sosis, nugget, dan camilan kemasan.
“Yang mereka makan memang mengenyangkan, tapi miskin vitamin, serat, dan mineral penting. Ini bahaya jangka panjang,” ujar Henny.