Tampang.com | Di tengah gaya hidup serba cepat dan praktis, makanan ultra-proses seperti mi instan, sosis, nugget, dan camilan dalam kemasan semakin mendominasi konsumsi harian masyarakat Indonesia. Meski praktis, pola makan ini dikhawatirkan menjadi ancaman serius bagi kesehatan jangka panjang.
Mudah, Murah, Tapi Minim Gizi
Makanan ultra-proses sering kali tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan bahan aditif, namun rendah kandungan gizi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.
“Ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi pola yang bisa memicu krisis gizi baru,” ujar dr. Kartika Dewi, spesialis gizi klinis dari RSUP Persahabatan.