Tampang.com | Tren gaya hidup sehat mendorong banyak produsen makanan berlomba mencantumkan label seperti “rendah gula”, “tinggi serat”, hingga “organik” pada kemasan produk mereka. Tapi benarkah semua klaim tersebut dapat dipercaya?
Label Tidak Selalu Transparan
Meski aturan pelabelan sudah diatur oleh BPOM, banyak produk yang bermain di area abu-abu. Misalnya, produk minuman ringan yang mencantumkan klaim “rendah gula”, padahal tetap mengandung pemanis buatan atau gula tersembunyi dalam bentuk lain seperti sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS).
“Konsumen sering terkecoh. Yang mereka kira sehat ternyata tetap memicu lonjakan gula darah,” jelas dr. Tania Hanafiah, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada.