Tampang

Kualitas Hubungan Keluarga Pengaruhi Mental Anak

23 Agu 2017 10:11 wib. 1.960
0 0
Kualitas Hubungan Keluarga Pengaruhi Mental Anak

Sebagai hasil utama dari disertasinya, tujuh tipe sistem keluarga yang unik diidentifikasi dengan menggunakan analisis statistik. Tipe sistem keluarga disebut kohesif (35%), otoriter (14%), terjerat (dengan penurunan 6% dan kuadrat 5% subtipe), krisis meningkat (4%), terlepas (5%) dan discrepant (15%). Terlepas dari keunikan masing-masing tipe keluarga, tipe keluarga bermasalah memperkirakan regulasi emosi anak-anak yang tidak efisien pada masa kanak-kanak dengan cara yang sama.

Kesulitan dalam regulasi emosi juga menjelaskan mengapa tipe keluarga bermasalah meningkatkan gejala depresi anak-anak yang mengindikasikan bahwa kesulitan keluarga dalam mengelola emosi negatif mereka menimbulkan risiko bagi kesehatan mental anak-anak. Selanjutnya, anak-anak yang telah tumbuh dalam keluarga bermasalah lebih mengandalkan mekanisme pertahanan psikologis (misalnya menyangkal emosi mereka sendiri yang menyakitkan dan menyalahkan orang lain sebagai gantinya). Perubahan yang berhubungan dengan keluarga dalam peraturan yang mempengaruhi juga hadir dalam percobaan laboratorium: anak-anak dari keluarga yang terjerat cenderung mengarahkan perhatian mereka terhadap rangsangan yang merangsang ancaman (yaitu ekspresi wajah yang marah), sedangkan anak-anak dari keluarga yang dilepaskan cenderung secara defensif menghindari informasi tersebut.

Secara keseluruhan, hasilnya mendukung sudut pandang teoretis bahwa anak-anak menyesuaikan peraturan mereka agar sesuai dengan tuntutan lingkungan keluarga mereka. Ini mungkin didasarkan pada proses psikodinamik dan efek sistem regulasi stres anak-anak, yang telah dikembangkan selama proses evolusioner. Keluarga secara keseluruhan penting untuk pengembangan peraturan emosi anak-anak. Oleh karena itu, ibu dan ayah serta hubungan romantis interparental dan pola asuh harus diperhatikan dalam pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada orang tua. Akhirnya, perlu dicatat bahwa hubungan keluarga awal menyumbang paling banyak 10% peraturan yang mempengaruhi anak-anak di masa kecil. Ukuran efek yang relatif sederhana ini sesuai dengan hasil penelitian longitudinal sebelumnya.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.