"Ada bukti kuat bahwa isolasi sosial dan kesepian meningkatkan risiko kematian dini secara signifikan, dan besarnya risiko melebihi banyak indikator kesehatan terkemuka," Holt-Lunstad menjelaskan dalam sebuah pernyataan.
Bukti ini telah dikumpulkan dalam beberapa dekade terakhir. Dalam satu meta-analisis dari tahun 2010, Holt-Lunstad dan rekannya menyisir 148 penelitian dengan total 308.849 peserta.
Mengekstrak data tentang hal-hal seperti hubungan sosial, status kesehatan, kondisi dan penyebab kematian yang sudah ada sebelumnya, tim dapat mengukur perbedaan antara orang-orang yang terisolasi secara sosial dan mereka yang memiliki hubungan yang lebih kuat. Mereka yang memiliki hubungan sosial yang kuat 50 persen lebih mungkin bertahan lebih lama daripada mereka yang terisolasi.
"Besarnya efek ini sebanding dengan berhenti merokok dan melebihi banyak faktor risiko kematian yang diketahui (mis., Obesitas, aktivitas fisik)," tulis mereka dalam penelitian ini.