Solusi: Edukasi, Akses, dan Normalisasi
Para ahli sepakat bahwa solusi untuk krisis ini harus melibatkan tiga pilar: edukasi masyarakat agar paham pentingnya kesehatan mental, peningkatan akses layanan profesional, serta normalisasi bantuan psikologis sebagai hal yang wajar.
“Selama kesehatan mental dianggap tabu, orang akan terus menderita dalam diam. Kita perlu menjadikan konsultasi psikologis sebagai budaya, bukan alternatif terakhir,” tutup dr. Hesti.
Kesehatan mental adalah pondasi kesejahteraan hidup. Tanpa dukungan sistemik yang kuat dan budaya masyarakat yang inklusif, Indonesia berisiko menghadapi krisis psikologis yang lebih luas di masa depan. Saatnya kesehatan mental diberi ruang yang setara dengan kesehatan fisik.