Jadi, ketika Anda berada dalam rapat panjang, menonton film yang lambat, atau mendengarkan ceramah yang monoton, dan mulai melihat orang lain menguap, kemungkinan besar otak Anda akan "menangkap sinyal" untuk ikut memasuki kondisi transisi tersebut.
Fenomena menguap yang menular bukan sekadar kebiasaan aneh atau bentuk rasa bosan yang menular. Di balik perilaku sederhana ini tersembunyi sistem saraf kompleks, respons sosial mendalam, serta fungsi evolusioner yang bisa meningkatkan keselamatan kelompok dan menyelaraskan perilaku sosial.
Dari aktivitas mirror neuron, bias perhatian terhadap individu yang akrab, hingga peningkatan kewaspadaan dan penyesuaian ritme kelompok—menguap ternyata punya banyak peran penting yang selama ini tidak kita sadari.
Jadi, lain kali Anda menguap setelah melihat orang lain melakukannya, ketahuilah bahwa itu bukan sekadar kebetulan. Otak Anda sedang menjalankan mekanisme sosial dan biologis yang canggih, demi menjaga keterikatan, kewaspadaan, dan keseimbangan aktivitas dalam kelompok.