Teori Menguap sebagai Mekanisme Bertahan Hidup
Selain sebagai respons sosial, menguap ternyata memiliki peran penting dalam evolusi dan kelangsungan hidup kelompok. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Evolutionary Psychology tahun 2007, Gallup dan rekan-rekannya mengemukakan bahwa menguap berfungsi untuk mendinginkan otak. Proses pendinginan ini diyakini mampu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kecepatan dalam memproses informasi.
Ketika otak mulai terlalu panas atau lelah karena aktivitas kognitif yang tinggi, menguap bisa menjadi cara tubuh untuk menurunkan suhu otak dan mengembalikan kondisi optimal untuk berpikir. Ini menjelaskan mengapa kita sering menguap saat merasa bosan, lelah, atau sedang membutuhkan “penyegaran” mental.
Menurut Gallup, jika menguap menyebar dalam kelompok secara bersamaan, hal ini bisa menjadi alat peningkatan kewaspadaan secara kolektif terhadap potensi ancaman. Artinya, dalam situasi sosial atau di alam liar, kemampuan seluruh kelompok untuk siaga bisa meningkat hanya karena satu individu menguap.
Penelitian lanjutan yang dilakukan Gallup memperkuat gagasan ini. Hanya dengan melihat orang lain menguap, seseorang bisa mengalami peningkatan kemampuan mendeteksi ancaman di sekitar mereka. Ini menambah dimensi baru pada fungsi sosial dan biologis dari menguap, yang dulunya dianggap hanya sebagai refleks tubuh biasa.
Sinkronisasi Sosial dan Pola Aktivitas
Selain sebagai respons biologis dan alat kewaspadaan sosial, menguap juga dipercaya memiliki fungsi sinkronisasi aktivitas dalam kelompok. Gallup menjelaskan bahwa menguap sangat erat kaitannya dengan ritme sirkadian, yaitu siklus alami tubuh yang mengatur kapan kita merasa lelah atau bersemangat sepanjang hari.
Menguap biasanya terjadi saat transisi antara kondisi aktif dan istirahat—misalnya saat bangun tidur atau menjelang tidur. Dalam konteks sosial, ketika beberapa orang dalam kelompok mulai menguap, bisa jadi itu menandakan momen transisi yang sama sedang terjadi. Ini bisa membantu kelompok menyelaraskan pola perilaku, seperti waktu istirahat atau pergantian aktivitas.