Gaya Hidup Juga Berperan
Meski faktor hormonal menjadi pemicu utama, gaya hidup remaja juga ikut berperan dalam meningkatkan risiko terbentuknya kista, terutama jenis yang patologis atau tidak berkaitan langsung dengan siklus haid. Beberapa faktor gaya hidup dan kebiasaan yang bisa memengaruhi antara lain:
-
Obesitas: Kelebihan berat badan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan risiko terbentuknya kista.
-
Kebiasaan merokok: Zat beracun dalam rokok dapat memengaruhi fungsi ovarium dan meningkatkan risiko kista serta gangguan reproduksi lainnya.
-
Konsumsi makanan tinggi lemak trans: Diet tinggi lemak jenuh dan rendah serat dapat memicu peradangan serta gangguan hormonal.
-
Kurang aktivitas fisik: Pola hidup sedentari juga berdampak pada metabolisme hormon dan berat badan.
Selain itu, riwayat keluarga juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kista ovarium atau kanker ovarium dan payudara, risiko seseorang untuk mengalami kista bisa lebih tinggi.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kista ovarium berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan keluhan. Namun, bila ukurannya membesar, bisa muncul beberapa gejala berikut:
-
Nyeri di perut bagian bawah, terutama saat atau menjelang haid
-
Perubahan siklus menstruasi menjadi tidak teratur
-
Perut kembung atau terasa penuh
-
Gangguan pencernaan ringan seperti cepat kenyang