Gula darah tinggi, atau yang dikenal sebagai hiperglikemia, merupakan kondisi medis yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Namun, bahaya yang ditimbulkan oleh kadar gula darah yang tinggi tidak bisa dianggap sepele. Penting bagi kita untuk menyingkap bahaya ini dan memahami berbagai cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Gula darah tinggi terjadi ketika kadar glukosa dalam darah meningkat melebihi batas normal. Ini umumnya terjadi pada penderita diabetes, tetapi juga bisa dialami oleh orang-orang yang belum terdiagnosis diabetes terutama saat pola makan tidak terjaga. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi banyak organ tubuh. Dari gangguan jantung hingga kerusakan ginjal, bahaya dari gula darah tinggi memang sangat beragam.
Salah satu bahaya yang paling umum adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Gula darah tinggi dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan kadar kolesterol. Semua faktor ini membawa pada risiko terkena serangan jantung dan stroke. Bukan hanya itu, individu dengan gula darah tinggi juga berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal. Overload glukosa dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah, dan dalam jangka panjang dapat mengarah pada gagal ginjal.
Kondisi lain yang disebabkan oleh gula darah tinggi adalah neuropati diabetik, jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah. Para penderita sering mengalami sensasi kesemutan, nyeri, atau bahkan kehilangan rasa di bagian kaki dan tangan. Jika tidak ditangani, kerusakan saraf ini bisa berujung pada infeksi serius, bahkan amputasi.