Konsumsi roti merupakan kebiasaan umum bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, roti sering dijadikan makanan pendamping atau camilan. Terdapat beragam jenis roti yang dapat dikonsumsi, mulai dari roti gandum, roti manis, hingga roti tawar.
Sebuah jurnal dari National Library of Medicine pada tahun 2023 menjelaskan bahwa roti mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin B1, vitamin B2, zat besi, karbohidrat, dan yodium. Namun, terlalu banyak mengonsumsi roti juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang mungkin jarang diketahui.
Sebelum memahami efek sampingnya, penting untuk mengetahui kandungan gizi dalam roti. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), kandungan dalam satu potong roti adalah sebagai berikut: 82 gram kalori, 4 gram protein, 1 gram lemak total, 0 gram lemak jenuh, 14 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 1 gram gula.
Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti
1. Penambahan Berat Badan
Konsumsi roti yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan karena kandungan karbohidrat dan gula di dalamnya. Karbohidrat dapat diubah menjadi gula dalam tubuh, dan jika tidak digunakan sebagai sumber energi, gula tersebut akan disimpan sebagai lemak. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.