Padahal, dalam penelitian yang melibatkan 18 ribu orang dewasa ini, diketahui bahwa kurang tidur bisa memicu peradangan pada tubuh yang berimbas pada meningkatnya hormon stress dalam tubuh dan resiko terkena asma.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan resiko terkena sesak nafas hingga 65 persen. Bahkan, mereka yang memang sudah mengalami insomnia, resiko untuk terkena asma juga meningkat hingga 3 kali lipat.
Dr. Ben Brumpton, ketua penelitian ini menyebutkan bahwa insomnia bisa memicu peradangan yang cukup parah pada saluran pernafasan. Jika penderita insomnia ini juga merokok, mengalami masalah kegemukan, dan kerap terpapar polusi udara, maka resiko untuk terkena asma juga menjadi semakin besar.