Rasa dan Praktis Menang, Tapi Gizi Tergerus
Makanan instan mudah ditemukan, murah, dan rasanya disukai. Tapi di balik label menarik itu tersembunyi kadar natrium, gula tambahan, serta bahan aditif yang melebihi ambang sehat jika dikonsumsi terus-menerus.
“Generasi muda jadi korban dari sistem pangan yang mengedepankan industri, bukan kesehatan,” tambah Helena.
Minim Edukasi, Literasi Gizi Terlupakan
Pakar menyoroti kurangnya literasi gizi di sekolah dan keluarga. Banyak remaja tidak tahu perbedaan antara camilan aman dan makanan olahan tinggi risiko.
“Bahkan label gizi di kemasan tidak mereka pahami. Padahal itu kunci untuk mengontrol asupan,” kata Helena.
Solusi: Intervensi Sejak Dini dan Regulasi Ketat
Pemerintah dinilai perlu membuat langkah strategis, mulai dari kampanye literasi gizi di sekolah, pembatasan iklan makanan tidak sehat kepada anak-anak dan remaja, hingga insentif bagi produsen makanan sehat lokal.