Puskesmas Tak Lengkap, Bidan Minim, Rujukan Terlambat
Di berbagai daerah, Puskesmas belum mampu menangani kasus kehamilan risiko tinggi karena kekurangan peralatan dan tenaga medis. Bahkan banyak desa belum memiliki bidan tetap. Ketika terjadi kegawatdaruratan, sistem rujukan sering kali lambat karena kendala transportasi dan biaya.
“Bidan desa tidak selalu tersedia 24 jam, sedangkan RS rujukan jaraknya bisa 3 jam perjalanan,” ujar Teti.
Edukasi Kehamilan Masih Lemah
Masalah lainnya adalah minimnya pemahaman ibu hamil dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Banyak yang menganggap nyeri atau pendarahan sebagai hal biasa, padahal bisa jadi gejala preeklamsia atau kondisi serius lain.
“Tanpa edukasi, deteksi dini mustahil dilakukan. Padahal keselamatan ibu sangat bergantung pada respons cepat,” tambah Teti.