Setelah imunisasi, bayi MKA kembali ke rumah dalam keadaan normal namun tidak lama kemudian menunjukkan gejala tubuh melemah. Orangtuanya menghubungi puskesmas, dan petugas kesehatan datang ke rumahnya serta membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Namun, meskipun telah mendapat pertolongan, nyawa bayi MKA tidak dapat terselamatkan dan ia meninggal dunia pada 11 Juni 2024.
Data Audit Komnas KIPI
Berkenaan dengan laporan kematian bayi MKA yang terkait dengan imunisasi ganda, Komda KIPI Jawa Barat dan Komnas KIPI melakukan audit kejadian. Namun, berdasarkan hasil audit yang diperoleh, belum dapat dipastikan apakah kematian tersebut ada kaitannya dengan imunisasi atau tidak.
Rekomendasi yang diajukan adalah melakukan autopsi. Namun, keluarga bayi MKA menolak permintaan ini dan mencabut tuntutan hukum. Mereka menyatakan menerima kematian almarhum bayi MKA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga telah mengambil sampel vaksin yang digunakan dalam imunisasi bayi MKA untuk menilai kualitasnya.
Kontroversi seputar kasus kematian bayi pasca imunisasi seringkali menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para orang tua yang merasa khawatir akan keamanan dan dampak dari imunisasi yang diberikan kepada anak-anak mereka. Oleh karena itu, pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan dan otoritas kesehatan setempat, perlu memberikan penjelasan yang luas dan transparan terkait kasus-kasus seperti ini, agar masyarakat merasa yakin dan tenang terhadap program imunisasi yang diselenggarakan.