Kemenkes RI juga menyatakan bahwa penularan STSS dapat terjadi melalui pernapasan dan droplet dari penderita ke orang lain. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan masker dan pembatasan sosial masih penting dalam menghadapi ancaman STSS.
Selain itu, STSS juga dapat menjangkiti orang lanjut usia dan pasien yang sedang dalam masa pemulihan dari operasi. CDC menyatakan bahwa meskipun gejala awalnya seperti demam, nyeri otot, dan muntah-muntah, namun gejala tersebut dapat berkembang secara cepat dan mengancam nyawa.
Meskipun wabah STSS belum terdeteksi di Indonesia, langkah-langkah pencegahan dan kewaspadaan tetap diperlukan untuk menghadapi potensi penyebaran penyakit ini. Kemenkes RI terus melakukan pemantauan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat guna meminimalisir risiko STSS di Indonesia. Tetap waspada dan menjaga kebersihan adalah kunci dalam menghadapi ancaman ini.