Tampang

Heboh Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Kemenkes RI Buka Suara

28 Jun 2024 18:36 wib. 49
0 0
Heboh Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Kemenkes RI Buka Suara
Sumber foto: iStock

STSS merupakan infeksi langka yang dapat berkembang ketika bakteri menyebar ke jaringan dalam dan aliran darah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), STSS dapat mematikan dengan tiga dari 10 penderitanya meninggal dunia. Kekebalan tubuh yang rendah akibat kondisi kesehatan lain seperti kanker atau diabetes dapat meningkatkan risiko terkena STSS. 

Bakteri penyebab STSS, Streptococcus pyogenes, dapat menyebabkan penyakit serius seperti demam dan infeksi tenggorokan pada anak-anak. Nah, dalam beberapa kasus, bakteri ini dapat menjadi invasif dan menghasilkan racun yang memungkinkannya masuk ke aliran darah, menyebabkan penyakit serius seperti syok toksik dan fasciitis nekrotikans "pemakan daging". 

Kemenkes RI juga menyatakan bahwa penularan STSS dapat terjadi melalui pernapasan dan droplet dari penderita ke orang lain. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan masker dan pembatasan sosial masih penting dalam menghadapi ancaman STSS.

Selain itu, STSS juga dapat menjangkiti orang lanjut usia dan pasien yang sedang dalam masa pemulihan dari operasi. CDC menyatakan bahwa meskipun gejala awalnya seperti demam, nyeri otot, dan muntah-muntah, namun gejala tersebut dapat berkembang secara cepat dan mengancam nyawa.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Mengatur Keuangan di Tanggal Tua
0 Suka, 0 Komentar, 24 Jul 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%