Menurut Rowland Kao, seorang profesor epidemiologi veteriner dan ilmu data di University of Edinburgh, Inggris, setiap kali manusia terinfeksi flu burung, ada kemungkinan virus tersebut berevolusi atau berekombinasi dengan flu musiman. Hal ini meningkatkan risiko mutasi virus yang bisa membuatnya lebih mudah menular antar manusia. Dengan kata lain, penyebaran flu burung ke sapi perah bisa menjadi ancaman yang lebih besar bagi kesehatan global jika virus ini mengalami perubahan genetik yang signifikan.
Virus H5N1 telah menyebar secara global di antara burung liar dan unggas. Para ilmuwan telah memantau virus ini dengan ketat untuk mengetahui perubahan apa pun yang memungkinkan virus ini menyebar di antara manusia. Meskipun penyebarannya pada burung sangat luas, kasus infeksi H5N1 pada manusia tetap relatif jarang. Namun, penyebaran virus ke sapi perah bisa menjadi pertanda awal bahwa virus ini mulai memperluas jangkauannya ke spesies mamalia lain.
Bagaimana Virus Ini Bisa Menular ke Sapi?
Para peneliti masih berusaha memahami bagaimana flu burung bisa menyebar ke sapi perah. Salah satu teori yang diajukan adalah bahwa sapi mungkin terpapar virus melalui lingkungan yang terkontaminasi, seperti pakan ternak atau sumber air yang terinfeksi oleh kotoran burung liar yang membawa virus H5N1.
Selain itu, sapi bisa saja tertular melalui kontak dengan pekerja peternakan atau peralatan yang sebelumnya terpapar virus. Mengingat besarnya populasi sapi perah di AS dan negara lain, penyebaran virus ini ke sapi bisa berdampak besar terhadap industri susu serta ekonomi secara keseluruhan.
Tindakan Pencegahan dan Langkah Penanggulangan
Menyikapi penyebaran flu burung ke sapi perah, CDC dan otoritas kesehatan hewan di AS telah memperketat pengawasan terhadap peternakan sapi. Beberapa langkah yang diambil meliputi:
-
Peningkatan Pengujian dan Pemantauan
Pemerintah AS mulai meningkatkan jumlah pengujian pada sapi dan peternakan yang berisiko tinggi untuk mendeteksi penyebaran virus lebih awal.
-
Pemberlakuan Protokol Biosekuriti Ketat
Peternakan diwajibkan untuk menerapkan langkah-langkah biosekuriti yang lebih ketat, seperti membatasi akses ke peternakan, mendisinfeksi peralatan, serta memastikan pekerja menggunakan perlengkapan pelindung diri.
-
Penelitian Lebih Lanjut tentang Mekanisme Penyebaran
Para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk memahami bagaimana virus ini bisa menyebar ke sapi dan apakah ada risiko lebih besar bagi manusia.
-
Penyuluhan kepada Peternak dan Pekerja Peternakan
Edukasi mengenai gejala flu burung pada sapi dan manusia diberikan kepada peternak dan pekerja peternakan agar mereka bisa lebih waspada dan segera melaporkan kasus yang mencurigakan.
-
Pengembangan Vaksin untuk Sapi
Para ahli mulai mempertimbangkan kemungkinan pengembangan vaksin flu burung khusus untuk sapi guna mencegah penyebaran lebih lanjut.