Pada kasus gigi gingsul, gigi taring bisa saja terlepas sebelum waktunya (bisa akibat trauma atau kecelakaan). Saat gigi taring yang memiliki fase pertumbuhan cukup lama itu belum muncul, terjadi pergeseran gigi susu di sekitarnya yang menyebabkan ruangan untuk tumbuhnya gigi taring tidak sesuai dengan ukurannya, sehingga ia tumbuh bejejal.
Selain itu, karena keterlambatan fase pertumbuhannya, ketika gigi taring yang sudah lepas belum juga muncul, jatah tempat untuk gigi taring baru lebih sering diambil oleh gigi-gigi lain di sekitarnya yang pertumbuhannya tidak memerlukan waktu lama. Akhirnya, di saat gigi taring mulai muncul ke permukaan, ternyata tempatnya sudah tidak ada lagi. Karena gigi taring itu harus tetap keluar ke permukaan, sehingga gigi taring pun tumbuh bertumpuk dengan gigi lain dan disebut gigi gingsul.