Penggunaan smartphone yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kualitas tidur. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dari layar smartphone dapat mengganggu pola tidur kita. Insomnia yang disebabkan oleh penggunaan gadget di malam hari dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, yang pada gilirannya akan mengganggu keseimbangan emosi seseorang. Kualitas tidur yang buruk sering kali berhubungan dengan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Fakta lain yang mengejutkan adalah dampak dari berita buruk dan konten negatif yang banyak terdapat di media sosial. Paparan berlebihan terhadap berita yang mengganggu, seperti berita tentang kekerasan atau bencana, dapat memicu gejala stres pasca-trauma (PTSD) pada beberapa individu. Kondisi ini memberi efek mendalam pada kesehatan mental seseorang, membuat mereka sulit untuk fokus pada kehidupan sehari-hari dan merasa cemas setiap kali mereka membuka smartphone mereka.
Tidak hanya itu, penggunaan smartphone yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan perhatian. Efek multitasking yang mengganggu membuat kita semakin sulit untuk berkonsentrasi pada tugas tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa multitasking dapat mengurangi kemampuan kita untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, yang dapat meningkatkan stres dan mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan.
Bahkan, ada juga fenomena yang disebut "nomophobia" atau ketakutan akan kehilangan akses ke smartphone. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa cemas dan tidak nyaman ketika jauh dari perangkat mereka. Ketergantungan ini semakin memperumit kesehatan mental, karena individu merasa tidak mampu menghadapi kehidupan tanpa keberadaan smartphone di samping mereka.