Paparan polusi udara juga berdampak pada anak-anak. UNICEF melaporkan bahwa lebih dari 500 juta anak di negara-negara Asia Timur dan Pasifik menghirup udara yang tidak sehat setiap hari. Akibatnya, sekitar 100 anak di bawah usia lima tahun meninggal setiap hari karena penyakit yang terkait dengan polusi udara.
June Kunugi, Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur, memperingatkan bahwa udara tercemar tidak hanya merusak paru-paru anak-anak tetapi juga menghambat pertumbuhan serta menurunkan kemampuan kognitif mereka. Ia menegaskan, “Setiap napas penting, tetapi bagi banyak anak, setiap napas dapat membahayakan.”
Bagaimana Melindungi Diri dari Polusi Udara?
Mengingat polusi udara tidak bisa dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan dampaknya:
-
Tetap di Dalam Ruangan
Jika kualitas udara buruk, usahakan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Menutup pintu dan jendela bisa membantu mengurangi masuknya polutan dari luar.
-
Gunakan Masker Saat Beraktivitas di Luar
Masker jenis N95 atau KN95 dapat membantu menyaring partikel berbahaya yang berukuran sangat kecil. Masker kain biasa tidak cukup efektif untuk melindungi dari polusi udara berat.
-
Waspadai Polusi Dalam Ruangan
Polusi udara tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga bisa muncul di dalam rumah akibat aktivitas sehari-hari seperti memasak, membakar dupa, atau penggunaan bahan kimia berbahaya. Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara bersih.
-
Gunakan Pembersih Udara (Air Purifier)
Air purifier dapat membantu mengurangi polutan dalam ruangan dengan menyaring partikel kecil yang berbahaya. Namun, alat ini memiliki keterbatasan. Menurut Rajasekhar Balasubramanian dari National University of Singapore, efektivitas air purifier tergantung pada ukuran ruangan dan jumlah udara yang bisa disaring.
“Jika kita memiliki pembersih udara kecil di ruangan besar, alat ini tidak akan efektif,” katanya. Oleh karena itu, pastikan penggunaan air purifier sesuai dengan kapasitas ruangan.
-
Pantau Kualitas Udara Secara Rutin
Gunakan aplikasi atau situs web yang menyediakan informasi real-time mengenai kualitas udara di daerah tempat tinggal. Dengan demikian, Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.