Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengingatkan masyarakat bahwa program cek kesehatan gratis yang akan dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025 hanya mencakup pemeriksaan awal, dan tidak termasuk tindakan medis atau pengobatan lebih lanjut jika ditemukan penyakit. Program ini bertujuan untuk memberikan akses awal kepada masyarakat untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka, namun tidak mencakup penanganan medis lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa program ini lebih bersifat sebagai langkah deteksi dini, bukan sebagai pengobatan. "Ini bukan program pengobatan. Program cek kesehatan gratis ini hanya mencakup pemeriksaan kesehatan dasar, seperti tes tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan cek kolesterol," ujar Ani dalam keterangannya pada Minggu (9/2/2025).
Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka secara umum, terutama bagi mereka yang mungkin kesulitan mengakses layanan kesehatan atau belum pernah memeriksakan diri sebelumnya. Dengan pemeriksaan awal ini, diharapkan masyarakat bisa lebih sadar akan kesehatan mereka dan lebih cepat mengambil langkah untuk perawatan lebih lanjut jika diperlukan.