Tampang

Dimulai Februari, Cek Kesehatan Gratis Libatkan 10.000 Puskesmas dan 20.000 Klinik Swasta

30 Jan 2025 11:54 wib. 40
0 0
Dimulai Februari, Cek Kesehatan Gratis Libatkan 10.000 Puskesmas dan 20.000 Klinik Swasta
Sumber foto: Google

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengumumkan peluncuran program cek kesehatan gratis yang akan dimulai pada pekan kedua Februari 2025. Program ini melibatkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun dari APBN untuk mendanai program ini, yang diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Program cek kesehatan gratis ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk melakukan deteksi dini penyakit yang seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal, seperti penyakit bawaan lahir pada balita, termasuk hipotiroid kongenital. Deteksi dini penyakit ini sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan jangka panjang.

“Program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk deteksi dini penyakit yang banyak mempengaruhi kualitas hidup,” ujar Menteri Kesehatan dalam konferensi pers peluncuran program tersebut.

Pada tahun pertama pelaksanaannya, program cek kesehatan gratis ini menargetkan untuk menjangkau 60 juta orang di seluruh Indonesia. Angka ini diharapkan dapat terus meningkat, dengan target mencapai 200 juta orang dalam lima tahun ke depan. Dengan melibatkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta, program ini berupaya untuk mempercepat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan tanpa beban biaya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?