Dwi Atmoko dari BMKG lebih lanjut menjelaskan peran mikroplastik sebagai aerosol dalam siklus atmosfer.
- Mikroplastik adalah Aerosol: Partikel ini adalah zat padat atau cair yang tersuspensi di udara. Aerosol dapat berasal dari alam, seperti ombak laut atau debu vulkanik. Namun, seringkali ia juga bersumber dari aktivitas manusia, misalnya pembakaran sampah atau asap kendaraan.
- Proses Deposisi: Mikroplastik dapat kembali ke permukaan melalui dua cara. Pertama adalah Deposisi Kering, di mana partikel jatuh karena gravitasi dan menempel pada permukaan. Kedua, Deposisi Basah, yaitu partikel menjadi inti kondensasi awan dan turun bersama air hujan. Ini menjelaskan mengapa air hujan kita mengandung mikroplastik.
- Transportasi Polutan: Mikroplastik dapat berpindah antar wilayah mengikuti pola angin. Ini berarti bahwa sumber mikroplastik di suatu daerah bisa jadi berasal dari daerah lain, atau sebaliknya, mencemari wilayah tetangga. Angin bertindak sebagai "kurir" bagi polutan ini.
Memahami dan Mencari Solusi untuk Ancaman Mikroplastik
Pemahaman ilmiah mengenai mikroplastik sebagai aerosol dan proses deposisinya memberikan landasan kuat untuk memahami penyebarannya. Ini bukan lagi sekadar dugaan, melainkan fakta yang didukung oleh ilmu pengetahuan. Kita perlu menanggapi temuan ini dengan tindakan nyata.
Kajian pakar mengkonfirmasi hubungan langsung antara polusi udara dan kontaminasi air hujan oleh mikroplastik.