3. Penurunan Kinerja dan Produktivitas
Begadang juga memiliki dampak negatif pada kinerja dan produktivitas. Kurang tidur mengurangi kemampuan kognitif, mempengaruhi daya ingat, dan memperlambat waktu reaksi. Ini berarti bahwa orang yang sering begadang mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari, membuat keputusan yang tepat, dan memecahkan masalah. Dalam lingkungan kerja atau pendidikan, hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja, peningkatan risiko kecelakaan, dan kesalahan yang dapat dihindari.
4. Masalah Berat Badan dan Metabolisme
Kebiasaan begadang juga berhubungan dengan peningkatan risiko masalah berat badan dan gangguan metabolisme. Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula. Selain itu, begadang sering dikaitkan dengan kebiasaan makan malam yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
5. Masalah Kulit dan Penampilan
Kurang tidur juga dapat berdampak negatif pada penampilan fisik, terutama kulit. Selama tidur, tubuh memperbaiki sel-sel kulit dan memproduksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan sehat. Kurang tidur dapat menyebabkan kulit kusam, lingkaran hitam di bawah mata, dan penuaan dini. Selain itu, begadang dapat meningkatkan tingkat stres, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan eksim.