Selain itu, cyberbullying merupakan fenomena yang semakin umum di kalangan pengguna media sosial, terutama di kalangan remaja. Komentar negatif, penghinaan, atau penilaian yang tidak adil dapat berdampak besar pada kesehatan mental seseorang. Korban cyberbullying sering mengalami gejala depresi dan kecemasan yang lebih tinggi. Mereka mungkin merasa tidak berdaya, dan dalam situasi yang lebih ekstrem, dapat mengarah pada pikiran untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.
Dampak media sosial juga terlihat dalam pola tidur dan kesehatan fisik. Banyak orang yang menghabiskan waktu larut malam untuk scrolling media sosial. Kurang tidur memiliki efek signifikan terhadap kesehatan mental, meningkatkan risiko gangguan mood serta mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi. Ditambah lagi, paparan layar yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketegangan mata dan masalah kesehatan lainnya, yang jika diabaikan, bisa memperburuk kondisi kesehatan mental.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berkontribusi pada gejala kecemasan. Platform media sosial sering kali dipenuhi dengan konten berita yang dapat memicu kecemasan, seperti isu-isu global atau insiden tragis. Konsumsi informasi buruk secara terus-menerus dapat mengganggu kesejahteraan mental seseorang dan membuat mereka merasa cemas tentang dunia di sekitar mereka.