Sering terjadi, remaja yang baru pertama kali mengalaminya bingung harus bersikap seperti apa. Mereka juga cenderung malu menanyakan pada orang tuanya. Sehingga inilah sebabnya kesehatan reproduksi perlu disosialisasikan sejak dini, terutama di lingkungan keluarga. Sangat perlu memberikan edukasi pada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sendiri, seperti menghindari berbagai penyakit hingga mencegah kehamilan tak diinginkan.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
Selalu bersihkan alat reproduksi
Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang pertama adalah selalu membersihkan alat reproduksi. Perlu diketahui bahwa kebersihan organ reproduksi merupakan aset jangka panjang karena tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, melainkan juga nanti saat dia berkeluarga.
Berikut cara menjaga kesehatan reproduksi remaja:
- Rutin mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
- Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan menyerap keringat seperti katun
- Bagi perempuan, bersihkan area intim dari arah depan ke belakang agar bakteri anus tidak mengontaminasi area vagina
- Setelah buang air maupun mandi, pastikan membersihkan area intim sampai bersih dan keringkan menggunakan handuk kering, bersih, tidak lembab, atau bau
- Saat menstruasi, perhatikan gejala-gejala haid yang tidak normal dan jika ada segera periksakan ke dokter
- Bagi laki-laki dianjurkan menjalani sunat atau khitan guna menurunkan risiko kanker penis
- Hindari berhubungan seks pra nikah sebelum mendapatkan pengetahuan cukup seputar dampaknya dari segi kesehatan
Tidak melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi
Pada masa pubertas, remaja seringkali melakukan eksplorasi diri terkait organ reproduksi dan perilaku seksualnya. Sehingga, peran orangtua di sini sangat dibutuhkan. Sudah saatnya anak remaja Anda diperkenalkan dengan bahaya yang ditimbulkan jika melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya.