Tampang

Cara Mengatur Konsumsi Vitamin dan Suplemen: Tips Cerdas dari Ahli Farmasi

16 Sep 2024 09:29 wib. 330Advertorial
0 0
PAFI Gunung Kidul
Sumber foto: Google

Tidak semua orang memerlukan suplemen atau vitamin tambahan. Sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan dengan apoteker atau ahli kesehatan. Ahli farmasi dapat membantu Anda menentukan apakah tubuh benar-benar membutuhkan suplemen atau apakah diet sehari-hari sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Mereka akan memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi kesehatan, gaya hidup, dan kebutuhan spesifik Anda.

2. Ikuti Dosis yang Dianjurkan

Setiap vitamin dan suplemen memiliki dosis yang dianjurkan, dan penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Mengonsumsi vitamin dalam dosis tinggi, terutama vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, dapat menyebabkan efek samping berbahaya. Ahli farmasi dapat membantu Anda memahami dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda, sehingga konsumsi vitamin dan suplemen tetap aman.

3. Pilih Produk yang Terdaftar Resmi

Tidak semua suplemen di pasaran terjamin keamanannya. Pastikan untuk membeli produk yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memiliki label yang jelas. Apoteker dapat membantu Anda memilih produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi. Dengan panduan yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa suplemen yang Anda konsumsi tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.

4. Perhatikan Waktu Konsumsi

Cara mengonsumsi vitamin juga berpengaruh terhadap efektivitasnya. Beberapa vitamin lebih baik dikonsumsi bersama makanan, sementara yang lain sebaiknya dikonsumsi dengan perut kosong. Sebagai contoh, vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin D, sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak. Di sisi lain, vitamin C lebih efektif bila dikonsumsi dengan air. Ahli farmasi dapat memberikan panduan tentang waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen tertentu agar mendapatkan manfaat optimal.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.