Menghindari minuman berkarbonasi dan teh kental juga merupakan langkah bijak. Minuman-minuman tersebut dapat menyebabkan perut kembung karena gas yang terakumulasi. Sebaliknya, konsumsilah air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama setelah seharian berpuasa. Pastikan untuk minum air putih secara perlahan agar tidak menimbulkan masalah pencernaan yang lebih serius.
Kebiasaan makan saat berbuka sangat mempengaruhi kesehatan pencernaan. Disarankan untuk memulai berbuka dengan makanan ringan seperti kurma atau sup ringan. Ini akan membantu sistem pencernaan Anda untuk mulai bekerja kembali setelah seharian berpuasa. Selain itu, setelah berbuka, beri waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum melanjutkan dengan hidangan utama. Jika Anda terburu-buru, kemungkinan besar Anda akan mengalami perut kembung.
Saat sahur, jangan lewatkan kesempatan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti oatmeal atau roti gandum. Serat dapat membantu proses pencernaan dan mencegah masalah pencernaan, termasuk perut kembung. Bergantian antara makan makanan kaya karbohidrat dan protein juga dapat memberikan keseimbangan yang baik untuk tubuh saat berpuasa.
Selain faktor makanan, gaya hidup sehari-hari juga memegang peranan penting dalam mengatasi perut kembung. Cobalah untuk menjaga aktivitas fisik, meski tidak dalam bentuk olahraga berat. Jalan kaki ringan atau gerakan streching dapat membantu memperlancar proses pencernaan. Dengan aktivitas fisik yang cukup, Anda juga akan merasakan peningkatan kesehatan puasa yang lebih baik.