Selain itu, di dalam biji, para peneliti mendeteksi benzil butil ftalat, peliat yang digunakan dalam sejumlah produk sintetis seperti tirai shower dan peralatan medis; Bis (2-butoksietil) phthalate, yang digunakan dalam kosmetik; dan butylated hydroxytoluene (BHT), yang merupakan nutrisi tambahan.
"Bisa jadi biji sekam alpukat, yang kebanyakan orang anggap sebagai sampah, sebenarnya adalah permata permata karena senyawa obat di dalamnya pada akhirnya bisa digunakan untuk mengobati kanker, penyakit jantung dan kondisi lainnya," kata studi tersebut. Penelitian Debasish Bandyopadhyay, dalam siaran persnya. "Hasil kami juga menunjukkan bahwa sekam biji merupakan sumber potensial bahan kimia yang digunakan dalam plastik dan produk industri lainnya."