Tampang

Berapa Kali Makanan Lebaran Boleh Dipanaskan? Ini Kata Ahli

19 Apr 2024 10:26 wib. 743
0 0
Anjuran Memanaskan Hidangan Lebaran
Sumber foto: google

Idealnya, makanan harus habis dalam sekali masak. Karena saat itulah makanan masih segar sehingga rasanya pun masih enak dinikmati. Namun, memanaskan makanan adalah solusi agar tidak mubazir. Dalam hal keamanan pangan, selama kamu memanaskan makanan pada suhu yang benar dan dalam jangka waktu yang tepat, maka makanan tersebut aman dikonsumsi. Badan Standar Makanan (FSA) merekomendasikan agar makanan hanya dipanaskan satu kali saja. Saat memanaskan kembali, kamu harus memastikan makanannya benar-benar panas.

Memanaskan makanan harus benar-benar panas agar bakteri bisa musnah. Namun, ketahuilah bahwa memanaskan kembali makanan membuat kualitas makanan tersebut jadi menurun. Itu tergantung dengan jenis makanan yang kamu panaskan. Kue kering jika dipanaskan kualitasnya tidak akan sebaik pada penyajian pertama. Untuk hidangan daging yang dimasak secara perlahan memungkinkan rasanya tetap nikmat meski telah dipanaskan berulang kali, lapor highspeedtraining (04/06/24).

Tentu saja, makanan yang dipanaskan kembali tidak hanya kualitasnya saja yang menurun, tetapi juga nutrisinya. Kandungan gizinya akan semakin berkurang. Seperti makanan berbahan sayuran misalnya yang jika dihangatkan nutrisinya akan berkurang secara signifikan, terutama ada kandungan vitamin C dan B. Menghangatkan kembali makanan bisa menurunkan kandungan vitamin C sebanyak 50-80%. Mengingat vitamin C cukup sensitif terhadap panas, lapor GoodDoctor (16/08/22).

Mengonsumsi makanan yang telah dipanaskan berkali-kali dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Mengingat proses pemanasan dapat merusak nutrisi di dalamnya. Dikutip dari HelloSehat, beberapa risikonya adalah bisa berpotensi keracunan makanan. Makanan yang dipanaskan bisa menyebabkan perkembangbiakan bakteri.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?