Baru-baru ini, publik Indonesia dikejutkan dengan kabar mengenai potensi pembekuan darah yang dikaitkan dengan vaksin AstraZeneca. Kabar ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait efek samping dari vaksin tersebut.
Vaksin AstraZeneca dikembangkan menggunakan teknologi adenovirus simpanse yang bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus corona. Meskipun terdapat laporan mengenai pembekuan darah sebagai efek samping vaksin ini, namun perlu dicatat bahwa risiko terjadinya efek samping tersebut sangat kecil.
Pada tahun 2021, Bulgaria pernah menunda penggunaan vaksin AstraZeneca dan meminta pernyataan tertulis dari European Medicines Agency (EMA) terkait keamanan vaksin tersebut. Namun, EMA menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan langsung antara vaksin AstraZeneca dan pembekuan darah. Bahkan, EMA menyebutkan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya.