“Demam itu pertanda tubuh sedang bereaksi terhadap vaksin. Artinya, sistem kekebalan sedang aktif bekerja. Jadi ini bukan sesuatu yang berbahaya, melainkan tanda bahwa vaksin benar-benar sedang melakukan fungsinya,” jelas dr. Dirga.
Efek Samping Lain yang Masih Dalam Kategori Normal
Selain demam, beberapa anak juga bisa mengalami gejala ringan lainnya seperti:
Semua efek samping tersebut biasanya akan hilang dalam beberapa hari, dan tidak memerlukan penanganan medis serius. Cukup berikan anak waktu istirahat, berikan obat penurun panas bila perlu, serta kompres bagian suntikan dengan air dingin agar rasa nyerinya mereda. Yang paling penting, tetap berikan suasana nyaman dan tenang agar anak merasa aman dan tidak trauma.
Tidak Semua Anak Mengalami Efek yang Sama
Menariknya, tidak semua anak akan mengalami reaksi setelah imunisasi. Beberapa mungkin terlihat baik-baik saja, tanpa demam atau gejala lainnya. Hal ini sering membuat orang tua khawatir bahwa vaksin tidak bekerja pada anak mereka. Namun, dr. Dirga menegaskan bahwa tidak adanya efek samping bukan berarti vaksin gagal.
“Setiap tubuh memiliki cara berbeda dalam merespons vaksin. Ada yang menunjukkan reaksi seperti demam, ada juga yang tidak sama sekali. Keduanya adalah kondisi yang normal,” tambahnya.
Hal yang perlu diingat, efektivitas vaksin tidak bisa diukur dari muncul atau tidaknya efek samping. Sebab yang paling penting adalah apakah tubuh telah membentuk kekebalan yang dibutuhkan, dan hal ini telah dibuktikan melalui berbagai studi ilmiah dan data medis jangka panjang.