Overhidrasi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Salah satu elektrolit yang paling penting adalah natrium, yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel tubuh. Ketika terlalu banyak air mengencerkan kadar natrium dalam darah, kondisi ini dikenal dengan nama hiponatremia.
Hiponatremia: Efek Berbahaya dari Overhidrasi
Hiponatremia terjadi ketika kadar natrium dalam darah turun di bawah 135 milimol per liter (mmol/l). Kondisi ini dapat menyebabkan cairan berpindah dari luar sel ke dalam sel, yang menyebabkan sel-sel tubuh membengkak. Pembengkakan sel ini dapat berdampak pada berbagai organ vital, termasuk otak, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kejang, koma, atau bahkan kematian.
Gejala Overhidrasi yang Perlu Diperhatikan
Beberapa gejala awal yang bisa muncul akibat overhidrasi antara lain:
Jika Anda merasakan gejala-gejala ini setelah mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan, segera hentikan konsumsi air putih dan hubungi tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Menghindari Overhidrasi
Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, penting untuk tidak minum air secara berlebihan dalam waktu singkat. Ikuti panduan konsumsi air yang direkomendasikan, yaitu sekitar 8 gelas air putih setiap hari, dan sesuaikan dengan aktivitas fisik serta kondisi cuaca. Selain itu, pastikan untuk mendengarkan tubuh Anda: jika merasa haus, itu adalah tanda tubuh membutuhkan cairan. Jangan memaksakan diri untuk minum terlalu banyak jika tubuh Anda tidak memerlukannya.