Tidak hanya itu, dikutip dari adf.org, penggunaan paracetamol juga dapat menimbulkan efek samping seperti rasa kantuk, lelah, ruam, gatal-gatal, penurunan gula darah, tremor, hingga pingsan. Bahkan, terdapat kemungkinan bahwa penggunaan paracetamol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan hati dan meningkatkan risiko overdosis paracetamol.
Penting untuk diperhatikan bahwa paracetamol bukanlah obat yang dapat dikonsumsi secara sembarangan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol, seperti kombinasi paracetamol atau ibuprofen, obat batuk dan pilek, serta obat resep lain yang mengandung paracetamol. Hal ini dapat menyebabkan overdosis paracetamol yang berpotensi mengancam nyawa.
Selain itu, penggunaan paracetamol juga berhubungan dengan peningkatan risiko terhadap serangan jantung, pendarahan perut, dan gangguan fungsi ginjal, seperti yang dilaporkan oleh ox.ac.uk. Bahkan, overdosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati yang mengancam nyawa.
Mengonsumsi paracetamol dengan dosis yang tepat dan memperhatikan interaksi dengan obat lain bukanlah satu-satunya langkah untuk mencegah bahaya paracetamol. Ada beberapa kondisi dimana konsumsi paracetamol sebaiknya dihindari, seperti memiliki riwayat alergi terhadap paracetamol, gangguan fungsi hati atau ginjal, serta memiliki kecenderungan minum alkohol secara berlebihan.