Selain itu, penggunaan minyak yang dipakai berulang kali untuk menggoreng gorengan juga dapat menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya seperti aldehida dan akrolein, yang dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah pernapasan dan kerusakan sel-sel tubuh.
Tak hanya itu, gorengan juga cenderung tinggi kandungan kalori dan gula, terutama jika disajikan dengan saus atau bumbu yang manis atau berlemak. Konsumsi kalori berlebih dan gula dapat mengakibatkan lonjakan gula darah dan berkontribusi pada risiko obesitas, resistensi insulin, serta diabetes tipe 2.
Bagi Anda yang gemar mengonsumsi gorengan setiap hari, perlu menyadari bahwa kebiasaan ini dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. Untuk meminimalisir bahaya gorengan, sebaiknya kurangi konsumsi gorengan secara berlebihan. Anda juga bisa mencoba alternatif cara mengolah makanan seperti memanggang, merebus, atau mengukus untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
Selain itu, memilih jenis gorengan yang lebih sehat seperti tahu atau tempe yang tidak terlalu banyak mengandung tepung juga dapat menjadi alternatif yang lebih baik. Saat membeli gorengan, pastikan minyak yang digunakan masih dalam keadaan segar dan lebih baik jika minyak tersebut adalah minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.