Mengatur waktu untuk merenung juga bisa membantu mengatasi overthinking. Alih-alih membiarkan pikiran berseliweran tak terkontrol sepanjang hari, tentukan waktu khusus setiap hari untuk merenung, misalnya, selama 15 menit sebelum tidur. Selama waktu tersebut, izinkan diri Anda untuk berpikir tentang masalah atau kekhawatiran yang menanungi pikiran. Setelah batas waktu itu selesai, ajarkan diri untuk melepaskan pikiran-pikiran tersebut, agar tidak mengganggu aktivitas harian Anda.
Sosialisasi dengan teman atau keluarga juga merupakan langkah penting dalam mengatasi overthinking. Kadang-kadang, berbagi pikiran dengan orang lain bisa membantu kita melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Teman atau anggota keluarga yang supportive dapat memberikan dukungan emosional dan membantu Anda menemukan cara untuk menghadapi pikiran-pikiran tersebut. Jangan ragu untuk menjelaskan apa yang Anda rasakan; kadang, orang lain dapat memberikan komentar yang membuat kita merasa lebih baik.
Olahraga secara teratur juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi overthinking. Berolahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan. Ketika tubuh bergerak, pikiran-pikiran negatif sering kali menjadi lebih redup. Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik yang Anda nikmati, bisa berjalan kaki, berlari, atau mengikuti kelas yoga. Selain mendapatkan manfaat fisik, olahraga dapat membantu menjernihkan pikiran.