Sebagai buah yang cukup tinggi kadar airnya, semangka mengandung karbohidrat dengan jumlah yang relatif rendah. Meskipun memiliki GI tinggi, tetapi indeks beban glikemik (glycemic load) semangka rendah karena kandungan karbohidratnya tidak begitu tinggi. Indeks beban glikemik (glycemic load) adalah perhitungan yang memperhitungkan kadar gula darah berdasarkan baik GI maupun kandungan karbohidrat dalam satu porsi makanan atau minuman.
Selain itu, semangka mengandung 92 persen air dan kaya akan serat, yang menunda pelepasan gula dalam aliran darah setelah makan dan membatasi asupan kalori dengan menahan rasa lapar. Dengan demikian, mengonsumsi semangka dalam bentuk buah utuh adalah pilihan yang aman dan lezat bagi orang dengan diabetes, non diabetes, dan semua orang.
Sebagai contoh, satu porsi ukuran sedang semangka dengan rata-rata 120 gram mengandung sekitar 6-8 gram karbohidrat. Karbohidrat dalam semangka berupa gula alami, namun tetap memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes perlu memperhatikan porsi makan semangka dengan bijak.
Selain itu, akses buah semangka memang memiliki kadar gula alami yang cukup tinggi, tetapi bukan berarti semangka tidak bisa disertakan dalam pola makan sehat bagi orang dengan masalah gula darah tinggi dan diabetes. Semangka mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan secara umum. Di samping itu, semangka juga memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.