Gondongan adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus mumps, dan meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, jika tidak diobati dengan benar, gondongan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Artikel ini akan membahas apa yang terjadi jika gondongan tidak diobati, risiko dan dampaknya terhadap kesehatan, serta pentingnya pengobatan yang tepat.
Gejala dan Diagnosis Gondongan
Gondongan umumnya ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di bagian samping wajah, dekat telinga. Gejala awal gondongan termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa tidak nyaman di area sekitar rahang dan leher. Dalam beberapa kasus, gondongan dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Diagnosis gondongan biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan konfirmasi laboratorium seperti tes darah atau kultur virus. Jika dicurigai, penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat agar pengobatan dapat segera dilakukan.
Komplikasi Gondongan Jika Tidak Diobati
Orkitis (Radang Testis)
Salah satu komplikasi paling umum dari gondongan pada pria adalah orkitis, atau peradangan testis. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri yang hebat, pembengkakan, dan bahkan risiko penurunan kesuburan. Meskipun jarang, orkitis dapat menyebabkan atrophy testis (penyusutan testis), yang dapat mempengaruhi produksi sperma.
Ooforitis (Radang Ovarium)
Pada wanita, gondongan dapat menyebabkan ooforitis, yaitu peradangan ovarium. Gejala ini bisa mirip dengan gejala infeksi panggul lainnya, seperti nyeri perut bagian bawah dan gangguan menstruasi. Meskipun jarang menyebabkan kemandulan, ooforitis bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita.
