Namun, proses ini tidak selalu berjalan mulus. Selama minggu-minggu pertama setelah berhenti merokok, banyak orang mengalami gejala penarikan nikotin. Ini bisa meliputi kecemasan, iritabilitas, kesulitan tidur, dan keinginan yang kuat untuk merokok. Gejala-gejala ini adalah bagian dari proses adaptasi tubuh yang berusaha menyesuaikan diri tanpa adanya nikotin yang sebelumnya dikonsumsi. Meskipun sulit, gejala ini biasanya akan mereda setelah beberapa minggu.
Salah satu aspek penting dari berhenti merokok adalah perbaikan kesehatan jantung. Setelah berhenti merokok selama satu tahun, Risiko terkena penyakit jantung koroner dapat berkurang hingga setengahnya dibandingkan dengan orang yang masih merokok. Seiring waktu, kesehatan jantung menjadi semakin baik, dan risiko stroke juga berkurang secara signifikan.
Selain itu, kulit juga akan mengalami perbaikan. Asap rokok dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan keriput. Dengan berhenti merokok, kulit akan mulai meregenerasi dan bisa terlihat lebih sehat. Oksigen dan nutrisi dapat lebih mudah mencapai lapisan kulit yang dalam, memberi kelembapan dan kecerahan alami.
Setelah lima hingga sepuluh tahun, risiko kanker paru-paru seseorang yang pernah merokok akan menurun drastis, meskipun tidak sepenuhnya sama dengan orang yang tidak pernah merokok. Selain itu, risiko kanker lainnya seperti kanker mulut, tenggorokan, dan kandung kemih juga akan berkurang dengan signifikan.