Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah keterbatasan gerak pada sendi yang terpengaruh. Penderita mungkin merasakan kesulitan untuk menggerakkan sendi yang nyeri atau bengkak, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, gejala penyakit asam urat juga dapat disertai dengan rasa nyeri yang menjalar ke area sekitar sendi yang terinflamasi.
Perubahan suhu tubuh juga dapat menjadi salah satu gejala yang muncul pada penderita penyakit asam urat. Beberapa orang mungkin mengalami demam ringan atau merasakan kedinginan saat serangan asam urat terjadi. Reaksi ini merupakan bagian dari respon tubuh terhadap peradangan yang berlangsung di sendi.
Tanda-tanda yang lebih lanjut dari penyakit asam urat bisa termasuk munculnya benjolan kecil di bawah kulit, yang dikenal sebagai tophi. Tophi adalah penumpukan kristal asam urat yang dapat terbentuk di luar sendi dan sering kali muncul pada area telinga, siku, atau jari. Kehadiran tophi ini menandakan bahwa kondisi asam urat sudah berlangsung cukup lama dan memerlukan perhatian medis yang lebih serius.
Meskipun gejala penyakit asam urat dapat bervariasi antara tiap individu, pola serangan nyeri biasanya bersifat berulang. Setelah satu serangan, gejala dapat mereda untuk beberapa waktu sebelum muncul kembali. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang memiliki kadar asam urat tinggi akan mengalami gejala ini. Beberapa orang dapat memiliki asam urat tinggi tanpa mengalami serangan gout, namun tetap perlu diwaspadai untuk mencegah komplikasi di masa depan.
