Tidur merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Namun, banyak orang yang mengabaikan pentingnya tidur yang cukup, terutama di tengah kesibukan dan tuntutan hidup yang semakin padat. Kurang tidur tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga berpotensi menimbulkan efek negatif yang serius bagi kesehatan mental. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai dampak buruk dari kurang tidur terhadap kesehatan mental.
Salah satu efek negatif yang paling umum dari kurang tidur adalah peningkatan risiko depresi. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang sering tidur kurang dari tujuh jam per malam memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami gejala depresi ketimbang mereka yang cukup tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi mood seseorang, menyebabkan perasaan putus asa, dan menurunkan motivasi. Ketidakmampuan untuk tidur dengan baik seringkali menjadi salah satu ciri awal dari gangguan depresi.
Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan kecemasan yang lebih besar. Ketika seseorang tidak mendapatkan istirahat yang cukup, sistem sarafnya dapat menjadi lebih aktif, sehingga memperburuk gejala kecemasan. Dalam banyak kasus, orang yang mengalami kecemasan juga cenderung mengalami kesulitan tidur, menciptakan siklus yang sulit dipecahkan. Kecemasan yang berkelanjutan dapat mendatangkan dampak negatif pada cara seseorang berinteraksi dengan orang lain serta dalam pengambilan keputusan sehari-hari.