Masalah Teknis dan SDM Jadi Biang Kegagalan
Banyak RS mengakui bahwa sistem yang terpasang belum terintegrasi dengan baik. Ditambah, sumber daya manusia yang belum terbiasa dengan sistem digital juga memperlambat proses validasi data dan pencatatan antrean.
“Kami masih adaptasi. Banyak pasien datang tanpa konfirmasi, ada juga yang tidak paham cara menggunakan aplikasi,” ungkap staf administrasi di salah satu RS pemerintah di Solo.
Ketimpangan Infrastruktur Antar Wilayah
Masalah menjadi lebih parah di rumah sakit daerah yang belum memiliki perangkat dan koneksi internet memadai. Akibatnya, sistem antrian online hanya jadi formalitas tanpa implementasi nyata di lapangan.
“Banyak RS hanya menampilkan informasi antrean online, tapi tetap pakai metode manual di dalam. Ini kontraproduktif,” kata Dr. Arya Wardhana, pengamat kebijakan kesehatan.
Risiko: Gagal Dilayani, Hak Pasien Terabaikan