2. Lesi Kulit
Pada beberapa pasien, sel leukemia dapat menyusup ke lapisan kulit sehingga muncul benjolan atau nodul berwarna merah kecoklatan hingga ungu. Kondisi ini disebut leukemia kutis. Pengobatan lesi kulit ini tergantung pada jenis leukemia yang mendasarinya dan tidak ada terapi khusus yang terpisah hanya untuk lesi kulit.
3. Folikulitis
Leukemia mengganggu perkembangan sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit. Folikulitis, peradangan pada folikel rambut yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, sering ditemukan pada pasien leukemia. Penanganannya meliputi pemberian obat antijamur atau antibakteri sesuai diagnosis.
4. Tinea (Kurap)
Meskipun bukan tanda khas leukemia, infeksi jamur seperti kurap bisa menjadi gejala yang harus diwaspadai. Kurap muncul sebagai bercak putih, merah muda, merah, atau coklat di area kulit seperti leher, dada, punggung, dan lengan.
5. Ruam Mirip Campak
Penurunan jumlah trombosit pada leukemia juga dapat menyebabkan ruam merah di kulit yang menyerupai campak. Namun, ruam ini berbeda karena bukan disebabkan oleh virus, melainkan karena pembuluh darah kecil mudah pecah.