2. Pentingnya Pernapasan dan Meditasi
Ketika merasa cemas atau stres, teknik pernapasan dalam-dalam dapat membantu seseorang untuk menenangkan diri. Selain itu, meditasi juga terbukti efektif dalam meredakan tekanan emosional dan psikologis yang muncul akibat trauma.
3. Kerjakan Tugas secara Bertahap
Jika tekanan dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari meningkatkan stres, lakukanlah pembagian tugas secara bertahap sehingga tidak membebani pikiran secara berlebihan. Ketika mulai merasa lelah, beristirahatlah sejenak sebelum melanjutkan.
4. Menerima Diri Sendiri dan Tidak Menyalahkan Diri
Merasa bersalah, malu, marah, kecewa, atau sedih secara berlebihan bukanlah hal yang membantu dalam proses pemulihan diri dari trauma. Oleh karena itu, penting untuk menerima diri sendiri dan tidak terus-menerus menyalahkan diri atas kejadian traumatis yang telah terjadi.
5. Cari Bantuan untuk Pemulihan
Jika merasa kesulitan mengatasi trauma sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang-orang terdekat, konsultan professional, atau organisasi masyarakat yang memiliki keahlian dalam bidang pemulihan trauma. Dengan berbicara kepada orang lain, seseorang dapat merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitarnya dan mendapatkan dukungan yang diperlukan.
6. Menyadari Dampak Trauma dan Memulai Proses Pemulihan
Penting bagi seseorang untuk menyadari bahwa merasakan berbagai perasaan tidak menyenangkan setelah mengalami trauma adalah hal yang wajar. Namun, langkah selanjutnya adalah melakukan upaya untuk mengatasi dampak-dampak buruk tersebut agar masa depan dapat tetap cerah.